March 16, 2016
Fakta Tentang Caroline Herschel - Google Doodle Hari Ini
Google Doodle hari ini, 16 Maret 2016, menampilkan sosok perempuan dengan latar bintang jatuh. Banyak yang belum tahu alasan raksasa internet Amerika tersebut mempersembahkan Doodle tersebut. Ya, hari ini, 16 Maret, merupakan hari kelahiran Caroline Herschel 266 tahun yang lalu. Caroline Herschel adalah sosok astronom perempuan kelahiran Jerman yang menemukan komet
Berlatar belakang 'bintang jatuh', Google Doodle hari ini terasa sangat unik. Latar tersebut sangat merepresentasikan ketokohan Caroline Herschel, sosok astronom perempuan asal Jerman tersebut. Siapa sebetulnya Caroline Herschel? Dan mengapa ia sangat istimewa. Simak sederet fakta tentang Caroline Herschel berikut, sebagaimana dituturkan Telegraph.
Berlatar belakang 'bintang jatuh', Google Doodle hari ini terasa sangat unik. Latar tersebut sangat merepresentasikan ketokohan Caroline Herschel, sosok astronom perempuan asal Jerman tersebut. Siapa sebetulnya Caroline Herschel? Dan mengapa ia sangat istimewa. Simak sederet fakta tentang Caroline Herschel berikut, sebagaimana dituturkan Telegraph.
Astronom Perempuan Pertama
Caroline Herschel nerupakan Perempuan pertama yang mendapat penghargaan atas prestasi yang ditorehkan. Ia mengantongi Medali emas penghargaan Royal Astronomical Society pada 1828. Peristiwa tersebut menjadikan Caroline sebagai perempuan pertama yang berhasil memboyong medali emas berkat kontribusi besarnya dalam bidang sains.
Sakit-sakitan Di Masa Kecil
Caroline Herschel seringkali mengalami sakit di masa kecil, dan itu membuat tubuh Caroline tak bisa tumbuh dengan semestinya. Berasal dari keluarga yang hidup di area pedesaan Jerman, Caroline sempat mengidap tifus, di mana penyakit tersebut menghambat pertumbuhan tubuh dan meninggalkan sejumlah bekas luka di beberapa bagian. Ia tak pernah tumbuh lebih tinggi dari sekitar 1,2 meter. Keadaan itu pun sempat menumbuhkan asumsi bahwa ia tak akan pernah menikah.
Pengaruh Sang Kakak
Saudara laki-laki Caroline Herschel menjadi sosok paling berpengaruh atas pembentukan kariernya. Setelah masa kecil yang sulit, Caroline pindah ke Britania Raya untuk menyusul sang kakak, William. Memulai 'perjalanan' sebagai musisi, William memberi pengaruh banyak pada Caroline. Hingga akhirnya 'banting setir' mendalami astronomi, Caroline pun 'tertular' kegemaran sang kakak.
Penemuan Komet Caroline Herschel
Penemuan komet jadi 'karya' Caroline yang paling menyedot perhatian. Sebenarnya, Caroline berhasil menemukan total 7 komet, namun ia hanya berkontribusi penuh atas 5 di antaranya. Beberapa komet yang ia temukan, seperti 35P/Herschel-Rigollet, menggunakan nama Caroline.
#googledoodle
#CarolineHerschel
March 06, 2012
December 10, 2010
Semester Genap 2010
a. Yaa Insan d. Ya Musa
b. Yaa Muhammad e. Ya Qur’an
c. Ya dunya
2. وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلًا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءَهَا الْمُرْسَلُونَ
“ Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka”, negeri manakah yang dimaksud
a. Turki d. Arab Saudi
b. Mesir e. Persia
c. Anthakiyah
3. وَالْقُرْءَانِ الْحَكِيمِ. Dalam fungsinya ’waw’ dalam ayat tersebut disebut dengan huruf…
a. Athaf d. Hijaiyah
b. Qasam e. Nawashib
c. Ma’iyyah
4. إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ yang dimaksud إِنَّك artinya “sesungguhnya engkau” yang dimaksud engkau di sini adalah …
a. Nabi Ibrahim
b. Malaikat Jibril
c. Nabi Muhammad saw
d. Syam’un
e. Habibu An Najjar
5. Diantara hikmah Rasulullah yatim sejak dikandungan adalah …
a. Agar yatim tidak dijadikan sebagai alasan untuk menghalangi seseorang menjadi orang besar
b. Menguji kesabaran Rasulullah saw
c. Memberikan teladan kepada kaum lemah untuk optimis menjadi orang sukses
d. Untuk menyempurnakan kenabiannya
e. Menunjukkan bahwa Rasulullah saw secara langsung di-tarbiyah (dididik) oleh Allah swt
October 08, 2010
Latihan Soal
1. Imam Kisaiy membaca يس dengan bacaan ....
2. يس menurut Ibn Abbas ditafsirkan ;....
3. Ya dan Sin adalah huruf huruf yang dikenal dalam istilah tafsir dengan mafatihussuwar, maksudnya?...
4. وَالْقُرْءَانِ الْحَكِيمِ. Dalam fungsinya ’waw’ dalam ayat tersebut disebut dengan huruf…
5. إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ yang dimaksud إِنَّك adalah…
6. Dalam kedudukannya sebagai struktur bahasa, ayat pada soal no.5 dimaksudkan sebagai ...
7. Dalam penafsiran ayat ke-3, mengemukakan jumlah paman Nabi saw, berapa jumlah seluruh paman Nabi saw ...
8. Bagaimana tradisi Arabiyah dalam menyambut kelahiran sang jabang bayi…
9. تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ ayat ini memberikan penegasan bahwa…
10. Ayahanda Rasul saw meninggal dunia karena…
Ilustrasi Kehidupan Orang Kafir
Al Qur'an menggambarkan keadaan orang kafir, pada waktu itu dengan dua ayat di bawah ini yaitu ayat 8-9. Ayat tersebut merupakan ayat
Ayat-8
إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah
Gambaran orang kafir yang tidak percaya terhadap kalam Allah adalah bagaikan tangan mereka dibelenggu di leher, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, sehingga kepala mereka tengadah ke atas. Karena mereka tengadah itu sehingga tidak mengetahui jalan yang benar dan jalan yang salah.
Yang ia yakini kebenaran meskipun ada peringatan dari Rasulnya tetap ia lakukan. Mereka melakukan semua aktifitas kehidupannya didasarkan dorongan nafsu, bukan dorongan keimanan terhadap kebenaran yang dibawah oleh ajaran Rasulullah saw.
Ayat-9
وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Ayat-8
إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah
Gambaran orang kafir yang tidak percaya terhadap kalam Allah adalah bagaikan tangan mereka dibelenggu di leher, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, sehingga kepala mereka tengadah ke atas. Karena mereka tengadah itu sehingga tidak mengetahui jalan yang benar dan jalan yang salah.
Yang ia yakini kebenaran meskipun ada peringatan dari Rasulnya tetap ia lakukan. Mereka melakukan semua aktifitas kehidupannya didasarkan dorongan nafsu, bukan dorongan keimanan terhadap kebenaran yang dibawah oleh ajaran Rasulullah saw.
Ayat-9
وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Nabi Muhammad saw Berziarah ke Makam Ayahnya
Pada usia 6 tahun Rasulullah saw diajak oleh ibunda Siti Aminah untuk menziarahi makam ayahnya, Ayahnya meninggal pada saat Beliau masih di dalam kandungan. Siti Aminah dan Muhammd saw serta di temani budak warisan dari ayahnya yang bernama Ummu Aiman. Setelah meminta izin ke kakek tercintanya Abdul Mutholib maka mereka bertiga berangkat ke Madinah dan sampai di Madinah Muhammad adalah seorang anak yang supel, sopan, dan pandai bergaul dengan teman teman –yang notabenenya adalah teman—barunya.
Pada suatu hari, saat beliau bermain ke suatu tempat ada seorang yang Yahudi yang mengetahui ada stempel kenabian di dalam kepribadiannya, sehingga menyebar berita tentang kedatangan Muhammad saw. Berita demi berita berkembang dan berita itu terdengan oleh Ummu Aiman, segera Ummu Aiman melaporkannya ke Siti Aminah. Karena Siti Aminah khawatir apabila terjadi hal hal yang tidak di inginkan maka Muhammad diajak untuk kembali ke Mekkah, demi sang buah hati yang sebenarnya adalah calon pemimpin ummat dan jadi teladan seluruh ummat di dunia ini.
Ditengah perjalanan ayah bunda tercinta yaitu Siti Aminah sakit dan meninggal dunia, kemudian di makamkan di Abwa’. Kemudian Muhammad melanjutkan perjalanan menuju Mekah dengan ditemani dan Ummu Aiman. Sesampainya di Mekah, Muhammd saw diserahkan ke kakeknya Abdul Mutholib dan kini status Muhammad menjadi yatim-piatu yang diasuh oleh kakeknya seorang tokoh Quraisy terkemuka pada masa itu.
Pada suatu hari, saat beliau bermain ke suatu tempat ada seorang yang Yahudi yang mengetahui ada stempel kenabian di dalam kepribadiannya, sehingga menyebar berita tentang kedatangan Muhammad saw. Berita demi berita berkembang dan berita itu terdengan oleh Ummu Aiman, segera Ummu Aiman melaporkannya ke Siti Aminah. Karena Siti Aminah khawatir apabila terjadi hal hal yang tidak di inginkan maka Muhammad diajak untuk kembali ke Mekkah, demi sang buah hati yang sebenarnya adalah calon pemimpin ummat dan jadi teladan seluruh ummat di dunia ini.
Ditengah perjalanan ayah bunda tercinta yaitu Siti Aminah sakit dan meninggal dunia, kemudian di makamkan di Abwa’. Kemudian Muhammad melanjutkan perjalanan menuju Mekah dengan ditemani dan Ummu Aiman. Sesampainya di Mekah, Muhammd saw diserahkan ke kakeknya Abdul Mutholib dan kini status Muhammad menjadi yatim-piatu yang diasuh oleh kakeknya seorang tokoh Quraisy terkemuka pada masa itu.
TAfsir Yasin 4-7
Ayat ke -4
عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ.
“yang berada) di atas jalan yang lurus”
عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ.
“yang berada) di atas jalan yang lurus”
Yang dimakasud dengan “shirath” adalah jalan lebar yang lurus menuju satu muara, karena itu jalan tersebut sudah pasti benar, berbeda dengan kata “sabil” yang artinya jalan juga. Kata sabil biasanya digunakan al Qur'an untuk menunjukkan jalan secara umum, yaitu bisa jadi jalan tersebut menuju kebenaran dan mungkin juga jalan tersebut menuju ke arah yang salah.
Jika dikaitakan dengan ayat sebelumnya, maka Al Qur'an adalah sebuah petunjuk jalan yang sudah pasti benar, membimbing ummat manusia ke arah kebaikan, karena al Qur'an menggunakan kata shirath dan bukan menggunakan kata sabil
Ayat-5
تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
“(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang”
Penegasan bahwa, al Qur'an diturunkan oleh Allah yang maha perkasa, artinya ketentuan Allah seperti yang disampaikan oleh Allah melalui Nabi Muhammad saw pasti berlaku, tidak bisa dihalangi oleh siapapun
Ayat-6
لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ ءَابَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ.
“agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai”.
Tugas utama Rasul adalah memberi peringatan kepada ummat manusia, diantara ummat Nabi saw ada yang beriman dan ada yang tidak beriman. Yang tidak beriman dinamakan kafir. Apa yang disampaikan Muhammad saw mereka anggap hanya bualan belaka, padahal yang sebenarnya adalah dalam hati kecil mereka mengakui akan kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah saw. Ketidak-percayaan atas kerasulan Muhammad adalah lebih didasarkan kepada kesombongan orang orang kafir pada waktu itu.
Ayat-7
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
Perkataan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah perkataan yang pasti benar, yakni kalam perkataan (kalam) Allah yang tertuang di dalam al Qur'an. Kebenaran al Qur'an tidak dapat diragukan lagi. Meski demikian kebanyakan orang quraisy di zaman itu tidak mempercayainya. Bahkan, bangsa Arab dari kaum Yahudi ada semacam upaya memerangi Muhammad semenjak beliau belum di angkat menjadi Rasul oleh Allah. Untuk membaca Kisah, Rasulullah pada saat ke Madinah untuk berziarah ke makan Ayahanya silahkan klik di Kisah Ziarah Muhammad ke Makam Ayahnya
تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
“(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang”
Penegasan bahwa, al Qur'an diturunkan oleh Allah yang maha perkasa, artinya ketentuan Allah seperti yang disampaikan oleh Allah melalui Nabi Muhammad saw pasti berlaku, tidak bisa dihalangi oleh siapapun
Ayat-6
لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ ءَابَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ.
“agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai”.
Tugas utama Rasul adalah memberi peringatan kepada ummat manusia, diantara ummat Nabi saw ada yang beriman dan ada yang tidak beriman. Yang tidak beriman dinamakan kafir. Apa yang disampaikan Muhammad saw mereka anggap hanya bualan belaka, padahal yang sebenarnya adalah dalam hati kecil mereka mengakui akan kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah saw. Ketidak-percayaan atas kerasulan Muhammad adalah lebih didasarkan kepada kesombongan orang orang kafir pada waktu itu.
Ayat-7
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
Perkataan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah perkataan yang pasti benar, yakni kalam perkataan (kalam) Allah yang tertuang di dalam al Qur'an. Kebenaran al Qur'an tidak dapat diragukan lagi. Meski demikian kebanyakan orang quraisy di zaman itu tidak mempercayainya. Bahkan, bangsa Arab dari kaum Yahudi ada semacam upaya memerangi Muhammad semenjak beliau belum di angkat menjadi Rasul oleh Allah. Untuk membaca Kisah, Rasulullah pada saat ke Madinah untuk berziarah ke makan Ayahanya silahkan klik di Kisah Ziarah Muhammad ke Makam Ayahnya
Subscribe to:
Posts (Atom)